Website dan media sosial adalah alat marketing online yang sudah banyak digunakan oleh individu, institusi baik itu swasta, organisasi maupun pemerintah. Harapannya adalah memberikan dampak positif kepada pemiliknya, baik itu secara image (citra), partisipasi dan omzet (hasil berjualan). Masalahnya adalah, sudah kah cara marketing online itu terukur?
Saya ceritakan curhat seorang pengusaha yang sudah 1 tahun melakukan marketing online. Bisnis nya tekstil dan jualan pakaian selama puluhan tahun secara offline. Ya dia punya toko mentereng. Dia merasa marketing online pada akhirnya tidak ada guna, karena dia tidak melihat pelanggan baru yang datang ke toko nya.
Saya tanya target marketing online nya dan ternyata hanya untuk meningkatkan omzet. Yang paling penting adalah penjualan meningkat dan dia dapat uang banyak. Cukup sederhana bukan? Kemudian saya tanya lagi, apakah ada alat ukur kesuksesan dalam marketing online? Ternyata dia bilang tidak punya. Maka pendapat dia bisa saya katakan sebagai prasangka belaka. Harusnya punya alat-alat yang bersifat logis dan bisa dijadikan bahan evaluasi. Berikut alat-alat ukurnya, dari yang sederhana sampai tingkat canggih.
Nomor Telpon Beda
Jika secara offline Anda sudah punya nomor telpon yang dikenal oleh masyarakat maka untuk marketing online sediakan nomor telpon yang berbeda. Tujuan nomor beda adalah agar ketahuan komunikasi itu berasal dari marketing online. Selama setahun Anda bisa monitor incoming dan outgoing call ataupun komunikasi lain seperti SMS, WhatsApp, Line, dan lain nya. Jika itu banyak, maka hasil marketing online itu membawa hasil.
Alamat Email Beda
Cantumkan alamat email yang berbeda pada materi-materi marketing online Anda. Setiap komunikasi melalui email beda adalah hasil dari marketing online. Teruslah berkomunikasi dengan email yang beda itu. Jika ada komunikasi melalui email yang beda maka marketing online itu membawa hasil.
Catatan
Tugaskan satu orang yang khusus tangani komunikasi pelanggan baru dari online. Setiap dia melakukan transaksi ke toko offline, tanyakan dari mana dia tahu tentang toko Anda. Bila perlu berikan pembukuan yang berbeda atas hasil marketing online itu.
Google Analytics
Google memiliki layanan analisis komprehensif yang sistemnya melacak aktivitas pengguna di website Anda. Dalam hitungan menit, Google Analytics akan memberitahukan kepada Anda jumlah kunjungan Anda, demografi pengguna dan bagaimana mereka sampai ke website Anda serta berapa lama mereka mengakses dan mendownload konten website. Jika semakin lama jumlah kunjungan ke website Anda meningkat, maka marketing online bisa dikatakan membawa hasil.
Klout Score
Website klout.com ini mengukur kemampuan Anda mendorong tindakan dalam jaringan sosial serta meningkatkan ketenaran dalam dunia nyata. Klout memberitahu berapa banyak yang Anda pengaruhi, serta seberapa banyak Anda mempengaruhi dan pengaruh jaringan di seluruh platform media sosial Anda. Anda bisa memonitor akun FB, Twitter, Instagram, LinkedIn, Foursquare dan Google+. Lumayan lengkap untuk merekam aktivitas marketing online Anda.
Itu saja dulu alat ukur marketing online dari tingkatan sederhana sampai canggih terukur secara digital. Jangan lupa untuk lakukan perhatian dan evaluasi kepada marketing online Anda.